Selasa, 09 November 2010

Murad Natsir, anggota DPR RI TENTANG ALKHAIRAAT

Murad Natsir, anggota DPR RI:
POSISI DAN PERAN AL KHAIRAAT SANGAT PENTING

Menurut Murad Natsir, anggota DPR RI, Al Khairaat secara global harus dilihat dari tokoh dan karimastik guru besar, sebagai pendirinya. Jadi dalam melihat Al Khairaat, entri pointnya adalah bagaimana kita melihat sosok dari guru tua itu sendiri. Karena semua apa yang ada sekarang, yang berkembang sekarang, tentang semua kemajuan pemikiran tentang agama yang telah dirasakan oleh masyarakat Sulawesi Tengah dan masyarakat bagian Indonesia Timur, guru tua adalah sumber inspirasinya.
Tidak hanya pendidikan agama, Beliau juga mengajarkan bagaimana caranya berbudi pekerti yang baik didalam bermasyarakat. Bukan hanya berbudi pekerti yang baik terhadap umat Islam saja, tapi juga berprilaku baik dan bekerjasama yang baik dengan semua pihak (non Islam). Oleh karena itu Guru Tua, termasuk Al Khairaat secara global, disenangi oleh semua pihak. Tidak menjadi momok ketakutan. Karena telah melaksanakan pesan-pesan perdamaian, pesan keberagaman dan pesan kebersamaan. Oleh karena itu, tokoh-tokoh Al Khairaat dapat diterima oleh semua pihak.
Tentan kiprah dan metode pendidikan yang diterapkan Al Khairaat, Murad Natsir berpendapat bahwa Al Khairaat memposisikan dirinya sebagai sebuah instrumen strategis didalam membawa pesan-pesan keagamaan, sekaligus penyebaran dan penguatan akidah bagi umat Islam. Al Khairaat mempunyai kemampuan untuk menjalankan ini, denan adanya figur-figur besar didalamnya. Kiprah Al Khairaat dalam pendidikan selama ini sangat strategis. Baik dalam meningkatkan taraf dan kualitas pendidikan penduduk Sulawesi Tengah maupun dalam melahirkan kader-kader yang mampu berkiprah pada tingkat daerah maupun nasional. Jasa dan peran Al Khairaat dalam bidang pendidikan sangat penting.
Dalam kondisi bangsa yang seperti sekarang ini. Terutama kondisi ekonomi masyarakat dan realitas sosial yang menyimpan banyak problem, menurut Murad Natsir, Al Khairaat sebagai sebuah isntitusi pendidikan memegang peranan penting. Sebagai pusat perkembangan keagamaan, Al Khairaat merupakan pusat budaya dan pusat pengkajian keagamaan. Oleh karena itu, Al Khairaat harus dijadikan pusat pengembangan keagaamaan bagi seluruh masyarakat di Sulawesi Tengah, tanpa mengecilkan arti dan peran agama lainnya. Karena dari aspek sejarahnya, Guru Tua selaku pendiri Al Khairaat telah memperlihatkan niat suci dan membangun tekad yang begitu kuat untuk itu. Dan ternyata hasilnya mengembirakan. Tak satupun orang mengatakan bahwa Al Khairaat itu tidak berhasil. Semua memberikan pengakuan bahwa Al Khairaat berhasil. Bahkan pengaruhnya perkembangnya sampai di kawasan timur, tengah dan barat.
Oleh karena itu, begitu tingginya apresiasi pemerintah kita ketika ada acara khaul atau muktamar Al Khairaat. Bahkan sering dihadiri oleh kepala negara. Itu berarti ada pengakuan formal, historis, sosiologis bahwa pemerintahan pusat mengakui eksistensi Al Khairaat. Bagi Murad Natsir, ini bukti bahwa posisi dan peran Al Khairaat sangat penting dan strategis. Bahkan, banyak dari kader atau generasi Al Khairaat yang menduduki posisi penting di pemerintahan. Ada yang menjadi anggota DPRD, DPR Pusat, bahkan juga menduduki sebagai menteri. Ini semakin membuktikan pentingnya posisi dan peran Al Khairaat.

Oleh:M.Ansar AR Lapaiyo (Kandidat Strata satu (S1) Universitas Alkhairaat)

Al Khairaat News Edisi Khusus Khusus Khaul[September 2010]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar